31 Maret 2010

masihkah memerlukan alasan untuk jatuh cinta?

bagaimana jika kukata, aku jatuh cinta atas segala apa yang ada.
tentangnya, aku ceritakan padamu kenapa. karena dia hadir membawa duka. yang tersimpan setelah kesedihan yang lama. terendapkan, tanpa sekalipun dia bersuara. ketika dia tiba, yang ada hanya tangis semata. karena itu aku jatuh cinta. atas ketegaran yang memendam bertumpuk luka yang tersimpan tanpa suara. hujan, aku menyebutnya demikian.

lalu, padanya yang lain. aku jatuh cinta, karena datangnya selalu beriring dengan segala yang aku suka. bagaimana tidak, jika bintang, bulan serta benda - benda langit yang membawaku ke masa lalu justru hadir bersamanya. gelap, karena itulah dia menarik. bukankah yang nampak sebegitu adanya tak lagi memiliki gravitasi penasaran yang mampu membuat kita mendekat? begitulah aku jatuh cinta, pada malam.

pun pada yang lain. yang datang hanya untuk membawa pergi beban. menghapus satu nama yang tertuliskan pada pasir, dan membersihkan ingatan akan kesakitan yang pernah tergoreskan. satu pelabuhan, atas perjalanan yang panjang. dan begitu pula aku jatuh cinta, pada pantai.

sedang padanya, aku tak menemukan alasan. karena dia hanyalah satu kekonyolan yang berulang. bagaimana tidak, jika dia hadir sesaat, sebelum akhirnya tergantikan. tak pernah seindah sama setiap kunjungannya, kadang dibiarkannya aku tertunuk lesu karena yang ada tak sepeti yang aku kira. tapi mungkin karena itulah aku jatuh cinta, untuk setiap kejutan yang datang bersamanya. hari ini mungkin akan menawan, besok mungkin akan mengecewakan. aku tak tau, dan penasaran yang membuatku jatuh cinta pada senja. menunggui sekian menit kedatangannya, dan berdegap kencang, menunggu cemas apa yang dia hadirkan.

dan menikmatinya, seperti menikmati ada mu. aku tak tau apa yang membuatku bertahan untuk bersamamu. terkadang menawan, terkadang mengecewakan. setiap hari terpaket bersama satu kejutan. mungkin bukan tak beralasan, hanya saja, tak ada jawab atas sebuah pertanyaan. mungkin
belum. untuk ilusi, atau hanya sebatas mimpi.

Untuk semua yang dia telah dalam dirinya. Untuk keindahan dan pesona dia sadar memiliki. Untuk semua kecerdasan dan kekonyolan dia. Untuk semua pemahaman dan mementingkan diri sendiri bahwa dia tulus ditunjukkan. Untuk membiarkan saya menjadi orang yang dia perlu terus saat dia pulang. Untuk kata-kata yang luar biasa diucapkan ketika ia mencoba menjelaskan cinta sebenarnya. Untuk itu, aku cinta padanya.

31 Maret 2010 by Daniel Kusumawardhana dedicated to Ranny Afandi

Memang tidak memerlukan suatu alasan untuk mencintaiku. Tak hentinya bersyukur sayah dikelilingi oleh orangorang yang hebat termasuk dirimu :) terima kasih telah mengajari ku suatu pelajaran tentang kehidupan (yang tanpa kau sadari), membuatku berusaha bisa melihat suatu hal dari sudut pandang lain (berusaha keras dear :( ), untuk sebuah rasa yang tak terucapkan dari bibirmu tapi kau tunjukkan dengan sikapmu padaku, atas kesederhanaamu, kejujuranmu mengungkapkan suatu hal walau hal itu terasa perih tapi itu lah nyata sayang (makasih), tabah menghadapi sayah yang "aneh binti ajaib" dan kepintaranmu itu uhmm so awesome ^^
Dan kau tau sayang, kadang kau itu menyebalkan :D heheh dan tidak akan mengurangi cintaku untukmu (yang maw muntah silahkan muntah) ;)

Berdua emang indah temans ;)

"ku ingin kau tau isi hatiku..kau lah yang terakhir dalam hidupku, tak ada yang lain hanya kamu, takkan pernah ada...takkan pernah ada"  (Tak kan pernah ada - Geisha)

Share:

50 comments