Inilah ceritaku

Mungkin temans pada heran kenapa postingan sayah yang kemaren super pendek dan seperti status di fb or twitter aja. Sayah lagi dalam keadaan bimbang dan melow.
Inilah ceritaku..

Aku bersama abang sudah 4 tahun, pacaran jarak jauh kami lakonin. Bersama dia sayah merasa nyaman, ga ada pikiran dia mendua. Lambat laun, keluarga kami udah saling tau walau belum saling ketemu, sayah suka ngobrol dengan ibunya, dan mama sayah juga udah comfort dengan abang, untuk mencapai hal tersebut ga mudah. Sahabat ku, tetangga ku udah kenal si abang walau belum ketemu..
fiuh sungguh berad sebenarnya bagi sayah untuk menceritakan karena sakit rasanya.
Tahun ini deadline bagi kami berdua untuk ketemu dengan keluarga masing-masing (silaturahmi bukan menikah). Secara mama sayah udah mendesak untuk datang begitu juga dengan keluarga besar abang karena abang adalah cucu tertua dari sebelah papanya dan kesayangan neneknya. Singkat kata, kemaren tanggal 2 Agustus ada acara di kediaman neneknya yaitu syukuran sekaligus nyantunin anak yatim piatu menjelang ramadhan. Dan semua keluarga besar abang pada ngumpul dan terjadilah pembicaraan dimana mereka maw sayah harus setor muka kesana dan abang dalam keadaan terdesak mengiyakan untuk sayah datang ke medan bulan 12 nanti dan dengan catatan bahwa abang harus duluan datang ke sini.

Dan itulah yang menjadi masalah skarang ini, abang tiba-tiba belum jadi untuk pengangkatan karyawan tetap dan membuat dia semakin down, karena secara finansial dia belum bisa menabung walaupun gaji na itu melebihi sayah tapi harus bayar cicilan motor, pinjaman, uang makan, bensin, pulsa, kos, laundry yang mengakibatkan abang tidak bisa menabung.

Semua dia serahkan ke sayah, jalan untuk ke depan buntu. Sayah udah mengizinkannya untuk memenuhi perjodohan keluarganya saja, tapi dia ingin melihat sayah menikah dulu ato tidak sayah punya seseorang. Dia mengatakan kalo sayah udah punya pasangan ganti aja status fb dia atau sayah.
Sebuah situasi yang rumit dimana sayah yang telah terbiasa dengan dirinya kini tiba-tiba harus sendiri, dan meninggalkan dirinya. Berad emang bagi kami berdua. Tapi sayah berusaha untuk menjalaninya.

Cinta yang kandas karena keadaan dan skarang sayah harus bisa menerima bahwa cinta tak selamanya harus memiliki.

Bahagiamu..bahagia ku pasti..

ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada
bahwa hatiku
kecewa...
lagu ini mengalun lembut mengiringi tulisan sayah ini.

@office 3.55 pm
dedicated to : Budi Aulia Iskandar *pliz dont cry

Share:

48 comments