Surat untukmu

Dear abang,
Saat ku tulis surat ini, perasaan ku begitu bahagia karena dirimu tetep ada di sampingku dan selalu menjagaku. Dan tolong yah bang, jangan ge-er baca neh surat :P
Entah apa yang terjadi pada hubungan kita, iyah adek sadar sepenuhnya bahwa adek lah yang telah mengacaukan segalanya. Dan sekarang ini adek berusaha mengumpulkan puing-puing yang telah hancur untuk dibangun lagi menjadi sebuah bangunan yang utuh.

Hidup adalah pilihan, tapi mengapa pilihan kita selalu aja ada yang ga setuju dan kita harus memikirkan ke-tidak-setuju-an mereka terhadap sebuah pilihan. Bukan kah ini hidup kita, bukankah kita yang akan menjalani dan meraih bahagia kita???kenapa kita harus selalu memikirkan ini -lah-itu-lah, ya adek sadar kita masih terikat adat dan budaya tapi sampai kapan??kita yang harus meraih bahagia, karena yang akan merasakan bahagia adalah kita bukan mereka.

Bang, "ikatan" yang ada dalam hubungan kita selalu saja membawa dirimu dan diriku untuk selalu kembali dalam suatu hubungan. Ingat, 1 tahun kita berpisah dan kita bertemu lagi. Dan kini 4,5 tahun telah kita lalui berasama.
Sekarang adek berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan pilihan ku dan "menyelamatkan"mu dan mewujudkan pilihanmu dan pilhanku. Apapun akan ku tempuh untuk mengobati penyesalanku dan membuat penyesalan itu ada ujungnya dan membuat ujungnya itu menjadi sebuah cerita yang berujung pada kebahagiaan.
Bang, terima kasih karena telah menggenggam tanganku lagi untuk berjalan bersama memperjuangkan pilihan kita dan mewujudkan mimpi-mimpi kita, meraih bahagia yang selama ini kita impikan. Kita bisa dan kita pasti bisa, Insya Allah dengan seizin Allah SWT.
Adek sadar bahwa abanglah yang selama ini adek tuju, skarang hati adek udah mantap Insya Allah. Jangan pernah pergi dari sisiku lagi abang, kecuali maut yang akan memisahkan kita.
Terima kasih atas malam yang indah, malam yang begitu lain dari malam-malam sebelumnya dimana aku bisa melihatmu, bener-bener dirimu yang tidak ada beban, yang begitu gamblang menyuarakan curahan hatimu.
Tau kah kau bang, ingin sekali adek denger dirimu dikit gombal heheh mengatakan cinta, tapi tetep aja dirimu ga bisa bangg hikz seperti percakapan kita
"bang, katakan lah cinta ke adek" pinta ku sambil memelas.
"cinta" jawabmu dengan cepat.
"!@#$%^^&&*(()*&"
hahahahahaah apa coba itu bang, dirimu itu emang ga pernah romantis dalam berucap tapi romantis dalam bertindak :)

Tak kan ku lupa dirimu muter-muter semua toko buku di Medan untuk mendapatkan first edition Harry Potter terakhir yang hard cover sebagai hadia ulang tahun ku, saat dirimu tergopoh-gopoh ke Gramedia untuk bisa mendapatkan tanda tangan Andrea Hirata di novel Laskar Pelangi yang kau hadiahkan untukku, saat kau berani "menentang" keluargamu untuk tetep mempertahankan sayah di saat mereka ingin sekali kau cepat menikah, saat kerjaan mu hancur-hancuran karena bermasalah dengan ku, saat kau mau angkat telpon ku di atas motor, maw menelpon ku di mana aja saat ku minta, saat kau menangis untukku.
Dan yang tak kan ku lupakan saat papah meninggal, kau menghentikan motor mu di pinggir jalan, menelponku dan menangis bersama, tak kan pernah ku lupa tangisan mu saat itu bang, takkan pernah...

Kau begitu indah dengan apa adanya dirimu..i want to spend the rest of my life with u, just with u querido..
would u be my husband and be a father for my child, querido?

Hugz and kiss

ur love
@10.25 pm

*dedicated to : Budi Aulia Iskandar

Share:

24 comments